Bagaimana AR Mengubah Dunia Periklanan dan Promosi Hiburan

Augmented reality (AR) adalah teknologi yang memungkinkan pengguna untuk mempromosikan objek digital terhadap objek tangan tersebut, atau keselamatan objek-objek terhadap jaringan mandiri. Sistem berkualitas dan komersial yang dikembangkan melalui AR dapat diabaikan dengan kemampuan penyelidikan dan kontrol waktu nyata.

Dengan menggunakan teknologi AR, pengguna akan berada pada posisi semesta dalam objek. Kedua objek tersebut dijadikan objek fokus pada cakupan suatu pembangunan yang menghasilkan karena harganya lebih tinggi, tetapi juga berdasarkan kadar kepedayaan dan kecemasan.

Beberapa pemilihan telah menyatakan bahwa AR adalah salah satu teknologi yang diharapkan untuk membangun sebuah organisasi yang komprehensif dan adalah anggota perencanaan komunikasi. Perencanaan yang komprehensif adalah perencanaan yang dibuat berdasarkan tujuan, yang berada pada sektor tertentu. Perencanaan yang dibuat dengan teknologi AR memungkinkan organisasi terus-menerus mempertahankan peluang penggunaan untuk perubahan bertahap yang kuat.

Pemungutan tersebut adalah kesimpulan yang positif dan satu-satunya kesempatan untuk memanfaatkan teknologi AR dalam aktivitas komunikasi perusahaan.

Merchandiser yang tidak melakukan perubahan yang tidak baik, seperti Zara dan ASOS, tidak dapat membayar penjualan saat ini. Meski demikian, bukan berarti konsumen tidak memberikan respon positif terhadap AR. Faktanya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa teknologi dapat meningkatkan kepuasan konsumen.

Misalnya, Zhang dkk. (2016) menemukan bahwa aplikasi seluler berbasis AR dapat membantu konsumen memilih di antara berbagai produk di toko ritel daring. Aplikasi tersebut membantu mereka menemukan pakaian yang paling pas dengan membiarkan mereka mencoba pakaian secara virtual dan kemudian membandingkannya dengan barang serupa lainnya. Aplikasi tersebut juga menunjukkan ukuran dan warna pakaian yang sebenarnya.

Studi lain yang dilakukan oleh Grzegorczyk, Sliwinski, dan Kaczmarek (2017) menemukan bahwa konsumen merasa lebih puas dengan suatu produk ketika mereka menggunakan alat AR untuk memperbesar produk tersebut sebelum melakukan pembelian. Selain itu, konsumen cenderung membeli suatu produk jika disertai dengan video tentang penggunaannya.

Teknologi augmented reality dapat digunakan untuk mempromosikan merek dan membangun program loyalitas. Hal ini membantu perusahaan untuk tetap berhubungan dengan pelanggannya dan memberi mereka penawaran, diskon, atau voucher terbaru. Dengan cara ini, perusahaan dapat meningkatkan penjualan dan retensi pelanggan.

AR merupakan alat yang ampuh bagi industri ritel dan akan terus berkembang. AR dapat mengubah cara pembeli berinteraksi dengan merek, dan meningkatkan pengalaman berbelanja dengan memberikan pengalaman yang lebih mendalam. Potensi teknologi ini sangat besar dan penting bagi perusahaan untuk memanfaatkannya agar dapat bersaing di masa mendatang.

Membuat analisis SWOT itu penting, tetapi tidak berarti bahwa tidak ada tambahan lain yang menyebabkan keberadaan teknologi AR. Penting untuk mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan teknologi ini sebelum memutuskan untuk menerapkannya dalam suatu organisasi. Kuncinya adalah memahami bagaimana AR dapat menjadi alat yang berharga bagi suatu bisnis dan bagaimana hal itu akan memengaruhi kinerja keseluruhannya. Penting untuk memiliki strategi yang terdefinisi dengan baik untuk menggunakan AR sehingga dapat diterapkan dengan sukses.